http://www.indikator.co.id/uploads/20170614145734.11064_840x576.jpg


Arah – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia kembali merilis temuan terbarunya seputar tokoh-tokoh yang berpeluang bertarung dalam gelaran pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur mendatang.

Survei yang dilakukan pada tanggal 3-7 Mei 2017 ini menghasilkan persaingan ketat antara Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen dengan melibatkan 819 responden.

“Jika yang bersaing hanya tiga nama, Gus Ipul mendapat 32,5 persen, Risma 24,0 persen dan Khofifah 19,8 persen. Gus Ipul sedikit melebar selisihnya dengan dua pesaing utamanya Risma dan Khofifah,” kata peneliti Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo di RM Dapur Desa Surabaya, Minggu (11/6/2017).

Sementara, jika dilakukan dengan semi terbuka dengan dengan melibatkan 24 nama, menurut Hendro ketiganya masih kokoh dalam posisi semula. Namun ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Abdullah Azwar Anas di bawahnya.

“Kalau dalam semi terbuka Gus Ipul 23.6 persen, Risma, 19.2 persen dan Khofifah 15.7 persen, nama AHY mendapat 3.4 persen dan Anas 3.2 persen, nama lainnya tidak sampai 2 persen,” imbuhnya.

Adapun untuk popularitas dan kesukaan terhadap Khofifah dan Gus Ipul meraih angka yang cukup tinggi, keduanya bersaing ketat.

“Sementara ini Khofifah dan Gus Ipul paling populer di Jawa timur, masing-masing sudah dikenal oleh sekitar 74 persen dan 72 persen warga Jawa timur, sementara kesukaan masyarakat terhadap dua tokoh tersebut di atas 80 persen,” jelasnya.

Dari survei tersebut masyarakat menginginkan pemimpin utama adalah jujur atau bersih dari korupsi dan perhatian pada rakyat.

“Pemimpin yang diinginkan oleh warga Jawa Timur terutama yang jujur bersih dari korupsi dan perhatian pada rakyat,” pungkasnya. (Mukied)


Seperti yang dimuat dalam link asli berikut ini : klik disini