SIKAP PUBLIK TERHADAP OMICRON, VAKSIN BOOSTER, PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN PROTOKOL KESEHATAN


LATAR BELAKANG:
  • Pandemi COVID-19 memasuki babak baru dengan meluasnya varian Omicron. Varian yang pertama kali dipublikasi merebak di Afrika Selatan, kini telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk mengatasi meledak dan fatalnya lagi gelombang ketiga COVID-19 ini, pemerintah mengeluarkan berbagai program untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, seperti pemberian vaksin booster ketiga, PCR sebagai syarat perjalanan, dan tetap menyosialisasikan protokol kesehatan.
  • Di sisi lain, pemerintah juga memberlakukan kembali sekolah dengan Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100%. Artinya, sekolah kembali beroperasi meski dengan penerapan protokol kesehatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kembali merebaknya COVID-19 di satu sisi, namun di sisi lain, banyak juga yang mendukung karena untuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar-mengajar yang sebagian besar dijalankan secara daring sejak pandemi melanda.
  • Di tengah perkembangan kondisi tersebut, Indikator Politik Indonesia menyelenggarakan survei opini publik nasional secara online. Survei bertujuan untuk menangkap sejauh mana kekhawatiran warga akan merebaknya Omicron, dukungan warga terhadap berbagai program untuk mengatasi wabah dan PTM. Hasilnya kemudian diuji untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kekhawatiran dengan dukungan tersebut.
  • Survei juga menanyakan kepuasan pada kinerja pemerintah serta menguji apakah kepuasan tersebut berhubungan dengan dukungan terhadap program kebijakan pemerintah untuk mengatasi wabah dan PTM.
  • Hasil survei online ini diharapkan dapat memberi gambaran atas sikap warga di tengah wabah, faktor apa yang berhubungan dengan dukungan pada kebijakan pemerintah untuk mengatasi wabah, serta sejauh mana warga menaati protokol kesehatan.
Download rilis kami lengkapnya disini: Rilis Survei Online 20 Februari 2022