Rilis Hasil Survei Nasional INDIKATOR “Persepsi Publik terhadap Kasus Sambo: Antara Penegakan Hukum dan Harapan Warga”

Hari dan tanggal : Kamis, 25 Agustus 2022
Pukul : 13.00 – 15.00 WIB.

Bersama :
1. Burhanuddin Muhtadi, Ph.D (Direktur Eksekutif Indikator Politik)
2. DR. Barita Simanjuntak, S.H., M.H.,CFRA (Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia)
3. Dr. A. Wahyurudhanto, M.Si (Komisioner Kompolnas Republik Indonesia)
4. Gandjar Laksmana Bonaprapta, S.H., M.H (Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia)

Salsabila Syaira (Moderator, News Anchor)

PENGANTAR

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah mendapat ujian. Salah satu Perwira Tinggi-nya, Irjen Ferdy Sambo, yang berada di posisi strategis sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana. Korban dan beberapa pelaku sama-sama anggota Polri yang merupakan ajudan. Dalam kasus ini, menurut Kapolri dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI (24/8/2022), sebanyak 97 personil diperiksa, 35 orang diduga melanggar kode etik profesi. Dari jumlah tersebut, 18 orang sudah ditempatkan di penempatan khusus.

Menghadapi kasus ini, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar Kapolri mengungkap kasus ini tanpa ada yang ditutupi. Instruksi ini seolah mengindikasikan bahwa ada upaya untuk menutup-nutupinya di awal sehingga diperlukan instruksi tegas dari Presiden. Selanjutnya, Kapolri membentuk Tim Khusus untuk menangani kasus ini dan melaporkan hasil-hasil penyelidikan dan penyidikan secaraerbuka kepada publik.

Pemberitaan secara luas telah disiarkan untuk kasus ini. Berbagai elemen menjadi sorotan, antara lain pelaku dan siapa yang terlibat, motif, skenario, bukti, dan sebagainya. Publik menunggu penyelesaian kasus ini dan mengamati kerja institusi Polri dalam kasus besar yang melibatkan personilnya.

Sejalan dengan perkembangan kasus ini, penting untuk mengetahui bagaimana publik mempersepsi dan menyikapinya. Sejauh mana publik mengetahui kasus ini dan berbagai hal yang terkait dalam perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikan. Lebih dari itu, sejauh mana kepercayaan publik bahwa polisi akan mampu menyelesaikan kasus tersebut dan mempercayai institusi Polisi dan penegak hukum lain secara umum.

Untuk mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, Indikator Politik Indonesia mengadakan survei opini publik. Secara spesifik, survei menanyakan pengetahuan publik atas kasus ini, skenario dan motif yang dipercayai, dukungan pada langkah pengusutan kasus, dan kepercayaan mereka pada Polri dan penegak hukum lain.

Survei juga menanyakan evaluasi kondisi ekonomi dan penegakan hukum secara umum, kepercayaan pada kinerja presiden dan preferensi memilih.

Hasil survei dapat menjadi gambaran tentang sikap publik terhadap kasus ini dan penegakan hukum secara umum.

Download Hasil Rilis selengkapnya disini: [MATERI RILIS] Agustus 2022 – Indikator