PENGANTAR

Tahun 2022, Indonesia masih berada dalam kelompok negara flawed democracy atau demokrasi cacat menurut Indeks Demokrasi 2021 yang dirilis oleh the Economist Intelligence Unit (EIU). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan atas praktik demokrasinya meskipun dalam rilis tersebut skor indeks Indonesia mengalami kenaikan, serta naik peringkat. Tantangan tersebut antara lain dalam kebebasan pers, budaya politik, partisipasi politik, dan fungsi pemerintahan.

Mengingat masih banyaknya tantangan atas demokrasi Indonesia, penting untuk mengetahui sejauh mana dukungan warga Indonesia terhadap sistem demokrasi. Selain itu, seberapa besar kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga demokrasi seperti Presiden, DPR, TNI, polisi, KPK, MPR, kejaksaan, pengadilan dan-lain juga harus diketahui karena merupakan indikator penting atas jalannya demokrasi.

Untuk mengetahui hal-hal tersebut, Indikator Politik Indonesia mengadakan survei opini publik nasional. Survei menanyakan dukungan pada demokrasi serta kepercayaan kepada lembaga-lembaga negara.

Survei juga menggali sikap warga atas berbagai isu mutakhir yang saat ini sedang mengemuka dan isu-isu yang masih penting untuk dicermati, seperti masalah mendesak yang harus diselesaikan pemerintah, penerimaan pajak, UU ITE, dan kebebasan berpendapat, kasus Asabri dan Jiwasraya, hukuman mati, dan sebagainya.

Selain itu, survei juga memotret dukungan warga kepada nama-nama tokoh yang saat ini sedang digadang-gadang sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Menjelang Pemilu 2024, warga sudah makin terpapar dengan nama-nama bakal calon, dan karenanya penting untuk mengetahui arah dukungan mereka kepada nama-nama tersebut.

Hasil survei diharapkan dapat memberi gambaran tentang kondisi masyarakat saat ini khususnya dalam isu yang menjadi pertanyaan dalam survei, serta memberi masukan untuk pengambil kebijakan akan isu-isu tersebut.

Silakan download hasil rilis lengkap disini: [RILIS 03-04-22]_Survei Nasional_2022_3_APRIL_2022