RILIS TEMUAN SURVEI DKI JAKARTA
PETA ELEKTORAL PEMILU PRESIDEN, PEMILU LEGISLATIF DAN PILKADA DI DKI JAKARTA 2024
KAMIS, 11 MEI 2023
PENGANTAR
Tahun 2024 adalah ‘tahun politik’ Indonesia. Pada awal tahun 2024, tepatnya pada 14 Februari, Indonesia akan menggelar Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif secara serentak. Sejauh ini, perhatian publik tersedot terutama untuk mengantisipasi Pilpres.
Setidaknya tiga nama yang saat ini telah dicalonkan untuk berkontestasi pada Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Di luar nama-nama itu, publik turut mendiskusikan nama-nama yang diperkirakan akan menjadi calon wakil presiden, antara lain Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno. Selain tentu saja, manuver partai-partai politik yang mengusung nama-nama tersebut agar menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Peta ‘koalisi’ partai politik saat ini masih belum ajeg. Partai-partai masih saling mengukur kekuatan, menaikkan posisi tawar, untuk akhirnya memutuskan bergabung dalam gabungan partai yang paling berpeluang memenangkan Pilpres dan memiliki kesamaan tujuan.
Akan tetapi, 2024 bukan hanya menjadi ajang Pilpres dan Pileg. Pada bulan November, Pilkada Serentak akan digelar di 37 provinsi, dan lebih dari 500 kabupaten kota. Salah satu wilayah yang akan menggelar Pilkada adalah DKI Jakarta. Sebagai ibukota negara yang gubernurnya akan mengelola lebih dari 80 triliun anggaran daerah, penting bagi publik untuk mendapat informasi tentang nama-nama bakal calon gubernur DKI Jakarta. Di tangan gubernur terpilih kelak, nasib ibukota yang memiliki segudang potensi dan masalah ini akan ditentukan. Gubernur terpilih juga kelak akan memimpin kota untuk beralih status dari ibukota menjadi bukan ibukota karena rencana perpindahan ibukota negara ke IKN.
Selain itu, Jakarta adalah barometer politik Indonesia. Dinamika politik yang terjadi di DKI Jakarta akan banyak mempengaruhi politik di tingkat nasional dan lokal. Sebut saja Pilkada DKI 2017 lalu yang disebut-sebut menimbulkan polarisasi, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di tingkat nasional. Polarisasi ini kemudian berlanjut dalam Pilpres 2019 lalu.

Download Laporan Rilis Selengkapnya disini: RILIS INDIKATOR DKI JAKARTA 11 MEI 2023