Minggu, 12 November 2023

Tiga poros koalisi resmi mendaftarkan tiga pasang jagoannya ke KPU. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung NasDem, PKS dan PKB. Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung PDIP, PPP dll. Sementara Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat dll menjodohkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming merupakan pertaruhan elektoral besar apakah Gibran aset atau liabilitas bagi Prabowo dalam pertempuran jelang 2024.

Gibran seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, banyak pihak percaya bahwa Gibran bisa menjadi aset elektoral jika mampu mendongkrak suara Prabowo di antaranya dengan menggerus sebagian suara Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Prabowo kalah telak di dua provinsi besar yang merupakan basis Jokowi. Diharapkan dengan menggandeng Gibran, basis pendukung Jokowi melirik Prabowo di 2024 nanti.

Juga ada asumsi yang diyakini partai koalisi Prabowo bahwa Gibran adalah representasi anak muda sehingga diharapkan bisa menarik pemilih Generasi Z dan Milenial. Data menunjukkan Indonesia memang mengalami peremajaan. Hasil sensus BPS 2020, Generasi Z yang lahir pada kurun tahun 1997-2012 mencapai 75,49 juta jiwa setara dengan 27,94% dari total populasi. Generasi milenial yang lahir periode 1981-1996 mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87%.

Selain itu, kubu ini percaya bahwa penetapan Gibran sebagai cawapres Prabowo akan menguntungkan secara elektoral karena dukungan dari basis pendukung Jokowi terhadap pasangan Prabowo-Gibran diyakini akan meningkat. Terlebih lagi survei-survei menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi yang tinggi. Pada tingkat elite, ada ekspektasi munculnya Gibran sebagai cawapres Prabowo akan memastikan dukungan penuh Presiden Jokowi.

Namun, ada juga pendapat yang mengatakan sebaliknya: alih-alih menjadi aset, Gibran justru bisa menjadi beban elektoral bagi Prabowo. Isu politik dinasti dan narasi Mahkamah Konstitusi atau MK (dipelesetkan menjadi Mahkamah Keluarga) sudah kencang digaungkan koalisi masyarakat sipil baik di media massa arus utama maupun diskusi netizen di media sosial. Terlebih lagi belum lama ini Majelis Kehormatan MK memutuskan ada pelanggaran etik berat yang melibatkan Ketua MK Anwar Usman.

Lantas bagaimana pemilih merespon pro-kontra Gibran sebagai cawapres Prabowo apakah ia aset atau liabilitas elektoral? Bagaimana efek Gibran terhadap konstelasi elektoral pasca-pendaftaran capres dan cawapres di KPU? Survei tatap muka nasional Indikator Politik yang dilakukan pasca-pendaftaran resmi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Silakan Download selengkapnya disini: RILIS INDIKATOR 12 NOVEMBER 2023